NGOPI BERSAHAJA (Ngobrol Pendidikan Islam bersama Bapak Drs. H. Ajam)

Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) bersama Bapak Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si di Era Digitalisasi

Bekasi (Kantor Kemenag Kota Bekasi) – Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah berperan besar dalam dunia Pendidikan. Khususnya pendidikan Islam, menuntut pendidikan serba berbasis digital. Moderasi agama sangat diperlukan untuk membangun generasi yang berakhlakul karimah dan bersikap toleransi terhadap seluruh keberagaman. Demikian kutipan yang disampaikan oleh Bapak Drs. H. Ajam Mustajam, M.SI. selaku Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat, pada kegiatan “Ngopi Bersahaja”, Ngobrol Pendidikan Islam bersama Bapak Haji Ajam. Kegiatan diselenggarakan oleh Kemenag Kota Bekasi di Kantor Kementrian Agama Kota Bekasi, pada Kamis (19/10/2023).

Tema pada kegiatan “Ngopi Bersahaja” kali ini adalah Mandiri Berprestasi Membangun Kemuliaan Generasi, seraya dengan kegiatan seminar Pendidikan islam dengan penekanan pada Peran Kepala Madrasah Untuk Mewujudkan Madrasah yang Unggul. Kegiatan Ngopi Bersahaja dipimpin oleh Ibu Nina Indriana, S.Ag., M.Pd. selaku MC (Master of Ceremony) kegiatan tersebut, dilanjut dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya bersama – sama, lalu pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan di lanjutkan dengan sambutan yang di sampaikan oleh Bapak H.Shobirin selaku Kakankemenag Kota Bekasi.

“Kita harus mendongkrak kualitas madrasah supaya sejalan dengan perkembangan zaman.” Sebut Bapak H. Sobirin dalam sambutannya. Kemudian kegiatan dilanjut dengan pemberian apresiasi terhadap siswa dan siswi berprestasi oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Senyum tercurah pada setiap masing-masing siswa, perasaan bangga dan haru memenuhi ruangan. Sebanyak 10 siswa dari berbagai tingkat kelas dan sekolah yang berprestasi dalam berbagai bidang di perlombaan tingkat nasional.

Kemudian, Bapak Haji Ajam, memberikan arahannya terkait tema kegiatan Ngopi Bersahaja. “Kita harus bisa membangun kesadaran beban moral dan memberikan manfaat untuk negara. Hidup bertoleransi untuk membangun keharmonisan kehidupan bangsa.” Dalam arahannya beliau juga menyebutkan pentingnya moderasi agama dalam membangun generasi berakhlaktul karimah. Kegiatan berlanjut dengan kegiatan seminar Pendidikan Islam. (Mafaazah, Sitti Mulyani)
